14 Agustus 2024 8:30 am

Mengenal Rematik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi

Mengenal Rematik: Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi
Rematik merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan berbagai kondisi yang menyebabkan nyeri pada sendi dan jaringan sekitar. Meskipun rematik sering dikaitkan dengan penyakit orang tua, faktanya rematik bisa dialami oleh siapa saja, termasuk anak muda. Memahami rematik sangat penting karena penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup dan produktivitas seseorang secara signifikan. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), sekitar 350 juta orang di seluruh dunia menderita penyakit rematik, menjadikannya salah satu kondisi medis yang paling umum terjadi.

Apa itu Rematik?

Secara medis, rematik adalah kondisi yang ditandai dengan peradangan, nyeri, dan pembengkakan pada sendi atau otot. Ada berbagai jenis rematik, termasuk:
  • Rheumatoid Arthritis (RA): Suatu penyakit autoimun yang menyebabkan peradangan kronis pada sendi.
  • Osteoarthritis (OA): Penyakit degeneratif yang mempengaruhi tulang rawan di sendi.
  • Lupus: Penyakit autoimun yang dapat menyebabkan peradangan di berbagai organ, termasuk sendi.
  • Gout: Kondisi yang disebabkan oleh penumpukan asam urat di dalam darah, yang dapat membentuk kristal di sekitar sendi.

Gejala Rematik

Melansir dari situs halodoc.com beberapa gejala rematik biasanya memiliki tanda dan gejala berupa bengkak dan radang pada sendi, serta terdapat kekakuan pada sendi yang memburuk pada pagi hari dan setelah lama diistirahatkan.

Tanda-tanda awal rematik yang perlu diwaspadai meliputi kekakuan pada sendi di pagi hari, pembengkakan yang tidak biasa, dan nyeri yang menetap meskipun tidak melakukan aktivitas fisik berat.

Penyebab Rematik

Rematik dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain:
  • Faktor Genetik dan Hereditas: Risiko rematik bisa meningkat jika ada riwayat keluarga dengan kondisi serupa.
  • Pengaruh Lingkungan dan Gaya Hidup: Kebiasaan merokok, kurangnya aktivitas fisik, dan pola makan yang tidak sehat dapat meningkatkan risiko terkena rematik.
  • Penyebab Spesifik: Masing-masing jenis rematik memiliki penyebab spesifik. Misalnya, lupus disebabkan oleh reaksi autoimun yang tidak normal, sedangkan gout disebabkan oleh penumpukan asam urat.

Diagnosa Rematik

Proses diagnostik rematik biasanya melibatkan evaluasi menyeluruh oleh dokter, termasuk riwayat medis lengkap, pemeriksaan fisik, dan tes laboratorium. Tes darah dapat dilakukan untuk mengukur tingkat peradangan dan mendeteksi antibodi tertentu. Pemeriksaan pencitraan seperti rontgen, MRI, atau CT scan juga dapat digunakan untuk mengamati kerusakan pada sendi.

Cara Mengatasi Rematik

Mengelola rematik melibatkan pendekatan yang komprehensif, meliputi:
  • Pengobatan Medis: Dokter mungkin meresepkan obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), kortikosteroid, atau obat-obatan penyakit rematik yang memodifikasi penyakit (DMARDs).
  • Perubahan Gaya Hidup: Mengadopsi diet sehat, rutin berolahraga, dan menjaga berat badan ideal dapat membantu mengurangi gejala rematik.
  • Pengobatan Alternatif dan Pelengkap: Akupunktur, penggunaan sandal refleksi, suplemen tertentu, dan terapi fisik dapat menjadi pilihan pengobatan tambahan.
  • Dukungan Emosional dan Psikologis: Rematik dapat mempengaruhi kondisi emosional, sehingga dukungan dari keluarga, teman, atau kelompok pendukung sangat penting.

Pencegahan Rematik

Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah rematik atau memperlambat perkembangannya meliputi menjaga berat badan yang sehat, berhenti merokok, dan menghindari cedera sendi. Menjaga kesehatan sendi juga penting dengan mengonsumsi makanan yang kaya akan nutrisi penting untuk sendi, seperti kalsium dan vitamin D.
Blog Post Lainnya
Alamat
Dusun ciwahangan RT 03/09 Desa Imbanagara Ciamis 46219 Jawa Barat Indonesia
082111635144
082111635144
admin@ozilkreatif.com
Metode Pengiriman
-
-
Berita Newsletter
`Berlangganan
-
@2024 Ozil Kreatif Inc.