Pernah merasa badan pegal dan lemas? Jika hanya sesekali, hal ini wajar. Namun, bagaimana jika Anda sering merasakannya? Kondisi ini mungkin menandakan adanya masalah kesehatan yang perlu diperhatikan. Yuk, simak berbagai penyebab badan sering pegal dan lemas di bawah ini!
Penyebab Badan Sering Pegal dan Lemas
Badan pegal memang tidak selalu berbahaya, namun kondisi ini bisa mengganggu produktivitas sehari-hari. Apalagi jika terjadi terus-menerus atau disertai dengan nyeri tajam yang berkepanjangan, sebaiknya Anda lebih waspada.
- Infeksi Virus atau Bakteri Infeksi seperti flu, pilek, atau infeksi bakteri bisa memicu badan terasa pegal. Hal ini terjadi karena sistem kekebalan tubuh mengirimkan sel darah putih untuk melawan infeksi, yang akhirnya menyebabkan peradangan pada tubuh. Peradangan inilah yang membuat otot terasa kaku dan pegal.
- Efek Samping Obat-obatan Beberapa jenis obat, terutama obat penurun kolesterol (statin) dan penurun tekanan darah, dapat menimbulkan efek samping berupa nyeri dan kekakuan pada otot. Selain itu, orang yang menghentikan konsumsi alkohol atau obat-obatan terlarang secara mendadak juga bisa mengalami gejala serupa.
- Retensi Cairan dalam Tubuh Ketika tubuh menyimpan terlalu banyak cairan, risiko peradangan dan pembengkakan meningkat. Kondisi ini bisa memicu nyeri otot dan kram yang terasa tajam. Penyakit seperti gangguan tiroid, gagal jantung, sirosis hati, atau masalah pada ginjal dapat memicu retensi cairan yang berlebihan.
- Kekurangan Kalium (Hipokalemia) Kalium memiliki peran penting dalam menjaga fungsi saraf dan otot. Kekurangan kalium dalam darah atau hipokalemia dapat menyebabkan otot terasa lemah, nyeri, dan kram. Anda mungkin juga akan merasa cepat lelah dan lemas jika kadar kalium dalam tubuh rendah.
- Stres Ketika Anda stres, tubuh akan otomatis menegang dan respons terhadap peradangan meningkat. Stres juga dapat menurunkan daya tahan tubuh, membuat Anda lebih rentan terhadap infeksi. Otot yang tegang saat stres akan menyebabkan badan terasa kaku dan mudah lelah.
- Dehidrasi Memenuhi kebutuhan cairan tubuh sangat penting untuk menjaga fungsi organ. Ketika tubuh kekurangan cairan, atau dehidrasi, otot-otot akan kehilangan kekuatan dan elastisitasnya, yang menyebabkan badan terasa pegal dan lemas. Pastikan minum minimal 8 gelas air putih setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Kurang Tidur Tidur yang cukup membantu tubuh memperbaiki sel dan jaringan yang rusak. Kekurangan tidur bisa membuat tubuh tidak sempat melakukan proses pemulihan ini, yang berakibat pada badan terasa pegal, lemas, dan kurang energi. Orang yang mengalami insomnia atau sulit tidur sering kali mengalami nyeri otot yang kronis.
Tips Meredakan Badan Pegal dan Lemas
Untuk mengatasi rasa pegal dan lemas, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan, seperti:
- Istirahat yang Cukup: Pastikan tidur minimal 7–8 jam per malam agar tubuh dapat beristirahat dan memulihkan energi.
- Konsumsi Cairan yang Cukup: Selain air putih, Anda bisa memenuhi kebutuhan cairan dengan jus buah atau sup.
- Mandi Air Hangat: Mandi dengan air hangat dapat membantu mengurangi ketegangan pada otot.
- Konsumsi Obat Pereda Nyeri: Obat seperti parasetamol atau ibuprofen bisa digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, namun sebaiknya konsumsi sesuai anjuran.
Jika badan sering pegal dan lemas terus berlanjut hingga dua minggu atau lebih, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Anda juga bisa memanfaatkan layanan konsultasi online 24 jam melalui aplikasi kesehatan untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kondisi Anda.